Beranda » Kolom Komunikasyik » Seni Komunikasi Kritik Ala Al-Ghazali

Seni Komunikasi Kritik Ala Al-Ghazali

T Diposting oleh pada 5 Februari 2021
F Kategori
b Komentar Dinonaktifkan pada Seni Komunikasi Kritik Ala Al-Ghazali
@ Dilihat 692 kali

Seni Komunikasi Kritik Ala Al-Ghazali
Oleh: Yons Achmad
(Praktisi Komunikasi. CEO Komunikasyik.com)

Anda suka kritik pemerintah? Bagus. Kenapa? Karena itu bentuk sikap kritis. Ketika kita menemukan kebijakan publik pemerintah yang sekiranya bakal menyengsarakan rakyat, maka hukumnya wajib kita kritik. Dalam dunia aktivis, ketika kondisi semacam itu terjadi, pemerintah atau presiden misalnya sewenang-wenang dalam kebijakannya, maka diam adalah bentuk pengkhianatan.

Masalahnya sekarang, bagaimana cara mengkritiknya?

Saya sendiri pernah terjebak dalam kritik yang kata teman penuh dengan kebencian, kesannya penuh amarah. Hasilnya apa? Berlalu bersama angin. Kenapa? Alih-alih pesan tersampaikan, yang dominan muncul adalah sekadar kesan luahan kekesalan semata. Artinya, tentu saja kritik demikian kurang efektif.

Di dalam kajian komunikasi Islam, yang referensi utamanya tentu Al-Quran disebutkan bahwa “”Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS 3: 110). Inilah landasan komunikasi Islam berbasis Al-Quran, berbasis kenabian (komunikasi profetik).

Itu sebabnya, ada baiknya sekarang, khususnya bagi seorang muslim, kita perlu dengarkan petuah ulama, Al-Ghazali, tentang bagaimana kita mesti menyampaikan sebuah kritik. Percikan pemikiran ini saya dapatkan ketika mendengar ceramah seorang pemikir filsafat Jogjakarta yang sedang naik daun di media sosial, tak lain tak bukan Dr. K.H Fahruddin Faiz namanya.

Ketika membahas makna Alim dalam pemikiran Al-Ghazali, diartikan bahwa mereka sebenarnya termasuk kelompok intelektual, yang tentu saja punya tanggungjawab sosial. Artinya apa, mereka boleh-boleh saja mengkritik pemerintah. Problemnya adalah caranya? Menurut Al-Ghazali, caranya harus baik, tanpa marah-marah apalagi dengan caci maki. Kalau yang demikian tetap saja dilakukan, apa artinya? Ibaratnya adalah mencuci dengan air kencing.

Sampai di sini, mungkin ada yang membantah. Bagaimana kita mesti baik-baik dengan pemerintah sementara pemerintah sewenang-wenang dengan rakyatnya sendiri? Kalau teringat pertanyaan kecil ini, pikiran saya melayang pada istilah yang pernah dilontarkan Eep Saefullah Fatah (pemikir politik) dengan konsep Kesabaran Revolusionernya. Terus berjuang untuk sebuah harapan dan cita-cita, tanpa terus berkeluh kesah dengan keadaan yang kita terima sekarang ini. Begitulah seharusnya perjuangan dilakukan. Begitulah semestinya kritik kita sampaikan.

Jadi, kesimpulannya. Teruslah sampaikan kritik.
Dengan cara simpatik agar mendapat simpati publik.
Bukan justru nyinyiran dan cacian yang kemudian didapatkan. Kritik dengan cantik, itu kuncinya.

Agak terkesan sok bijak memang.
Tapi, apa boleh buat
Saya tak akan membantah ulama sekelas Al-Ghazali.

 

Komentar dinonaktifkan: Seni Komunikasi Kritik Ala Al-Ghazali

Maaf, form komentar dinonaktifkan untuk produk/artikel ini

a Artikel Terkait Seni Komunikasi Kritik Ala Al-Ghazali

Menjadi Penulis Biografi Profesional

T 3 Januari 2023 F A admin

Menjadi Penulis Biografi Profesional Oleh: Yons Achmad (Penulis Biografi. CEO Komunikasyik.com) “Jika Kau Bukan Anak Raja dan Juga Bukan Anak Ulama Besar, Maka, MENULISLAH” (Imam Al Ghazali) Menjadi penulis biografi. Bagi saya adalah kecelakaan sejarah, walau kemudian pelan-pelan menikmatinya.  Pada... Selengkapnya

Resolusi Komunikasi Efektif 2023

T 2 Januari 2023 F A admin

Resolusi Komunikasi Efektif 2023 Oleh: Yons Achmad (Penulis, trainer, praktisi komunikasi. CEO Komunikasyik.com) Tak Peduli Seberapa Besar Masalah Anda Akan selesai Jika Dikomunikasikan Apa itu   komunikasi efektif?  Selaras dengan hakikat komunikasi yaitu mencapai kesepahaman bersama (mutual understanding),  itulah filosofi komunikasi efektif.... Selengkapnya

Menyoal Video Viral Penculikan Anak

T 30 Januari 2023 F A admin

Menyoal Video Viral Penculikan AnakOleh: Yons Achmad(Ketua Gerakan Penyiaran Ramah Anak/GEPRA. Pendiri Komunikasyik.com) Viral video di media sosial (medsos) yang dinarasikan sebagai penculikan anak dimasukkan karung di Bekasi. Dilansir dari Detik.com ( 30/1/23), disebut-sebut penculikan tersebut terjadi di wisma Asri,... Selengkapnya

+ SIDEBAR

Ada Pertanyaan? Silakan hubungi kami untuk informasi lengkapnya.

Talkshow Komunikasyik: Kreativitas Digital Raih Finansial

Talkshow Komunikasyik: Komunikasi Wisata Pandemi

Talkshow Komunikasyik: Berkomunikasi dengan Al-Quran