Personal Branding Lewat Buku

menjadi penulis kreatif 1

Personal Branding Lewat Buku
Oleh: Yons Achmad
(Praktisi Komunikasi. CEO Komunikasyik.com)

Personal branding adalah persoalan bagaimana membangun citra diri Anda agar dikenal publik. Dalam artian, orang mengenal Anda sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Hal ini, salah satunya terkait dengan profesi atau pekerjaan yang sedang Anda jalankan.

Personal branding ini memang sudah lama diperkenalkan dalam komunikasi bisnis. Walau caranya beda-beda. Anda mungkin pernah melihat di sepanjang jalan ada promo “Tadi Alat Pesta”. Itu juga salah satu cara mengenalkan seseorang sesuai ahlinya. Ada juga misalnya “Paijo AC”, selebaran ditaruh di depan pintu perumahan di berbagai tempat.

Era media sosial lain lagi, sekarang ini banyak juga orang yang mengenalkan diri.  Dengan aktif bersuara, memposting segala sesuatu yang misalnya menjadi hobi, fokus atau pekerjaannya langsung. Misalnya seorang desainer grafis, illustrator, fotografer, videomaker, penulis biografi, kartunis, pelukis wajah, konten kreator dll.  Alasan mereka aktif diantaranya tentu upaya membangun personal branding atau membangun citra diri.

Segala upaya personal branding di atas sah-sah saja. Tapi, saya akan bocorkan rahasia cara paling cepat dalam membangun citra diri seseorang. Lewat apa? Benar, lewat buku. Ini adalah cara paling cepat dan otoritatif sebagai upaya mengenalkan Anda ke publik.

Anda ingin dikenal sebagai ahli dalam bidang komunikasi atau marketing pariwisata? Maka menulislah buku tentang itu. Anda ingin dikenal sebagai perencana keuangan, ahli kontra terorisme, ahli tata kota, ahli dalam pertanian hidroponik. Menulislah segala hal terkait dengan hal itu.

Lewat buku, biasanya orang tidak banyak bertanya tentang keterampilan atau keahliannya lagi. Sebab, dengan menulis buku, orang semakin mudah percaya bahwa Anda fokus, menaruh perhatian dan punya kepakaran tentang tema yang ditulis. Inilah cara yang paling kuat bagaimana kita membangun personal branding.

Bagi sebagian orang, menulis, apalagi sebuah buku mungkin cukup berat. Tak jadi soal, kini banyak orang dan institusi yang bisa membantu Anda dalam menuliskan pemikiran dan pengalaman Anda itu. Jadi, menulis buku bukan persoalan yang sulit lagi.

Dengan buku, kini Anda bisa menyapa publik, mengenalkan keterampilan dan kepakaran Anda. Selanjutnya, membangun kerjasama misalnya menjadi pembicara publik dalam bentuk seminar atau pelatihan sesuai dengan buku yang Anda tulis. Atau mengomunikasikan produk barang dan layanan yang Anda punya.

Begitu arah personal branding lewat buku yang bisa Anda bangun. Selamat membangun personal branding dan berkiprah dibidang yang Anda geluti. Dengan begitu, Anda memberikan kemanfaatan bagi orang lain, menjadikan kita punya gairah hidup. Setidaknya, kehadiran kita bisa berguna untuk kemanfaatan orang lain. []