Beranda » Kolom Komunikasyik » Menjadi Penulis Biografi Profesional

Menjadi Penulis Biografi Profesional

T Diposting oleh pada 3 Januari 2023
F Kategori
b Komentar Dinonaktifkan pada Menjadi Penulis Biografi Profesional
@ Dilihat 325 kali

Menjadi Penulis Biografi Profesional
Oleh: Yons Achmad
(Penulis Biografi. CEO Komunikasyik.com)

“Jika Kau Bukan Anak Raja dan Juga Bukan Anak Ulama Besar, Maka, MENULISLAH”

(Imam Al Ghazali)

Menjadi penulis biografi. Bagi saya adalah kecelakaan sejarah, walau kemudian pelan-pelan menikmatinya.  Pada akhirnya, malah jadi saya syukuri. Memang, praktiknya kemudian tak selalu menjadi penulis biografi. Nama terpampang di sampul buku sang tokoh yang saya tulis. Seperti  misalnya Alberthiene Endah, sebagai sosok penulis biografi tokoh ternama. Dengan judul buku biografi diantaranya “Joko Widodo: Menyentuh Jakarta,” Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar,” “Chrisye: Sebuah Memor Musikal” dll

Awalnya memang begitu, tapi yang terjadi kemudian malah menjadi semacam “Ghost Writer” dengan falsafahnya “Berani Tidak Dikenal”.  Saya  memang benar menulis biografi tokoh, tapi nama tak ada dalam karya. Ada tokoh lain yang tampil. Bagi saya tak masalah. Saya tak haus nama.  Hidup saya berguna untuk orang lain dengan mengabadikan sosok dan perannya. Itu sudah cukup bagi saya. Sebagai sebuah jalan kontribusi bagi alam semesta. Kehidupan di dunia. Memang, bukan murni pengabdian, karena saya dibayar atas pekerjaan itu. Lebih tepatnya, mungkin sebuah laku profesional.

Adalah seorang dokter. Klien pertama saya. Beliau berkeinginan menulis memoar hidupnya. Sudah tiga penulis yang membantunya. Sayang semuanya gagal, belum berhasil. Seorang teman mengenalkan saya pada dokter itu. Lalu, saya meneruskan penulisan memoar seperti yang diinginkan. Alhamdulillah jadi dan kemudian bukunya berhasil diterbitkan. Dari situ, saya direkomendasikan ke dokter lain. Seorang profesor yang ingin menulis biografi. Saya kerjakan. Selesai. Tantangan lain muncul, hasil rekomendasi seorang dokter juga. Kali ini saya harus terbang ke Surabaya. 19 Dokter bedah ingin ditulis profilnya. Saya kerjakan. Selesai. Selain itu, ada beberapa tokoh lain, selain dokter yang ingin dituliskan biografinya. Saya kerjakan juga.

Begitulah. Nyaris tak terduga. Dari awal saya tidak “Iklan” atau lakukan “Marketing”.  Klien datang atas rekomendasi dari mulut ke mulut. Hingga kemudian saya tahu  dan merasa diri mahir bagaimana menulis biografi yang selesai dan diterbitkan jadi buku. Masalah kualitas, ya bisa diperdebatkan, bisa diadu kualitasnya. Kini, boleh dikatakan, saya menjadi bagian dari komunitas para penulis biografi di tanah air. Saya adalah salah satunya. Yang kebetulan paling sering mengerjakan biografi para dokter.

Karena latarbelakang pendidikan saya Ilmu Komunikasi, maka dalam menulis biografi, pendekatan yang saya gunakan adalah jurnalistik.  Teknik jurnalisme. Artinya apa? Semua yang saya tuliskan berbasis fakta, bukan rumor atau imajinasi. Sebuah fakta yang diupayakan telah diverifikasi kebenarannya. Segala perjalanan sang tokoh, kiprah sang tokoh, semua berbasis fakta. Kemudian dikemas dengan bahasa sastra sehingga enak dinikmati dan dibaca.  Itulah proses kreatif yang saya usahakan ketika menulis biografi.

Inilah sekilas cerita bagaimana kemudian saya melakoni pekerjaan sebagai penulis biografi.  Sebuah pekerjaan yang sudah saya jalani dengan fokus dari tahun 2015-sekarang. Sebuah pekerjaan sunyi, tak banyak orang ketahui, tapi saya menikmati. Karena dengan begini, saya merasa hidup saya berguna bagi orang lain. Mengabadikan kehidupan. Sebuah kerja untuk peradaban. Begitulah.

Komentar dinonaktifkan: Menjadi Penulis Biografi Profesional

Maaf, form komentar dinonaktifkan untuk produk/artikel ini

a Artikel Terkait Menjadi Penulis Biografi Profesional

Resolusi Komunikasi Efektif 2023

T 2 Januari 2023 F A admin

Resolusi Komunikasi Efektif 2023 Oleh: Yons Achmad (Penulis, trainer, praktisi komunikasi. CEO Komunikasyik.com) Tak Peduli Seberapa Besar Masalah Anda Akan selesai Jika Dikomunikasikan Apa itu   komunikasi efektif?  Selaras dengan hakikat komunikasi yaitu mencapai kesepahaman bersama (mutual understanding),  itulah filosofi komunikasi efektif.... Selengkapnya

Filosofi Ketupat Lebaran

T 1 Mei 2023 F A admin

Filosofi Ketupat LebaranOleh: Yons Achmad(Pengamat Komunikasi. Pendiri Komunikasyik.com) Ketupat lebaran menjadi media dakwah penyebaran nilai-nilai Islam tempo dulu. Di mana, para ulama, pendakwah Islam era itu, begitu mahir mencari cara bagaimana nilai-nilai Islam tetap hadir di dalam masyarakat untuk bisa... Selengkapnya

Silaturahmi yang Maknawi

T 10 Mei 2022 F A admin

We cannot not communicate, itu salah satu aksioma dasar komunikasi. Bahwa sebagai manusia, kita tidak bisa tidak berkomunikasi. Bahkan, ada yang percaya, termasuk saya, tak peduli sebesar apapun masalah yang menimpa, akan selesai jika dikomunikasikan. Maka, momentum lebaran, banyak yang... Selengkapnya

+ SIDEBAR

Ada Pertanyaan? Silakan hubungi kami untuk informasi lengkapnya.

Talkshow Komunikasyik: Kreativitas Digital Raih Finansial

Talkshow Komunikasyik: Komunikasi Wisata Pandemi

Talkshow Komunikasyik: Berkomunikasi dengan Al-Quran