Literasi Media Sosial Untuk Profesional
Oleh: Yons Achmad
(Pengamat media sosial. CEO Komunikasyik.com)
Media sosial adalah kenyataan. Kini, sadar atau tidak kenyataan itu ada di depan mata kita. Terlibat atau tidak di dalamnya, aktif atau tidak di dalamnya, setiap hari kita bisa jadi terpapar oleh kenyataan yang terjadi di media sosial. Kalau kita lihat, media sosial telah memberikan informasi begitu melimpah. Hanya saja, apakah semuanya itu berguna bagi kita para profesional?
Belum tentu. Itu sebabnya, literasi media sosial untuk profesional sangat perlu. Dalam arti bisa memilah dan memilih serta kritis dalam hidup di belantara media sosial ini. Jangan sampai gempuran informasi menjadikan kita tak berdaya dan larut dalam narasi serta opini orang lain. Di media sosial, kita harus bisa berdiri tegak dengan narasi, opini dan sikap mandiri kita sendiri. Apalagi, kita punya ilmu, keterampilan (skill) begitu juga pasti punya pengalaman masing-masing.
Seorang profesional, saya kira perlu memberi warna dalam media sosial. Di panggung bebas ini, kita punya kesempatan yang sama. Jangan sampai kemudian orang yang sebenarnya tidak punya otoritas menjadi rujukan. Seperti yang sering kita lihat, banyak orang di media sosial yang memberikan komentar. Hanya berbekal sedikit informasi, yang bisa jadi baru saja diterimanya, kemudian, dengan serampangan memberikan analisis yang seolah-olah paling benar saja. Saya kira, kenyataan demikian adalam racun media sosial.
Itu sebabnya, seorang profesional mesti tampil di media sosial. Layaknya seorang profesional, pasti memiliki ilmu pengetahuan khusus, skill (keterampilan) yang bisa diandalkan, begitu juga pengalaman dari sekian lama menggeluti bidang yang menjadi garapannya. Dengan tampil berbekal modal yang dipunyainya itu, saya kira wajah media sosial bakal lebih beradab dengan pemandangan pencerahan, bukan sekadar kegaduhan yang tanpa isi (substansi).
Salah satu keberhasilan seorang profesional dalam literasi media sosial yang paling utama adalah tidak kehilangan daya kritis. Termasuk juga di dalamnya, tidak terombang-ambing, ikut-ikutan narasi dan opini orang. Selanjutnya, bisa menempatkan diri sesuai posisinya. Caranya, dengan terus berbagi, memperbaiki citra diri (personal branding). Selebihnya adalah berkontribusi dengan memberikan solusi sesuai dengan kompetensi pribadi. Inilah sebuah konsep bagaimana literasi media sosial di kalangan profesional menemukan bentuk nyatanya. []
Pemilu masih jauh. Tapi, politik kotor sudah muncul. Kali ini, serangan ditujukan ke Anies Baswedan. Salah satu kandidat potensial capres 2024. Gagal melakukan kampanye pembusukan di event Formula E, kini gencar melakukan kampanye berbau fitnah yang benar-benar tidak sehat. Apakah... Selengkapnya
Personal Branding Lewat Buku Oleh: Yons Achmad (Praktisi Komunikasi. CEO Komunikasyik.com) Personal branding adalah persoalan bagaimana membangun citra diri Anda agar dikenal publik. Dalam artian, orang mengenal Anda sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Hal ini, salah satunya terkait dengan... Selengkapnya
Resolusi Komunikasi Efektif 2023 Oleh: Yons Achmad (Penulis, trainer, praktisi komunikasi. CEO Komunikasyik.com) Tak Peduli Seberapa Besar Masalah Anda Akan selesai Jika Dikomunikasikan Apa itu komunikasi efektif? Selaras dengan hakikat komunikasi yaitu mencapai kesepahaman bersama (mutual understanding), itulah filosofi komunikasi efektif.... Selengkapnya
Komentar dinonaktifkan: Literasi Media Sosial untuk Profesional
Maaf, form komentar dinonaktifkan untuk produk/artikel ini