Beranda » Kolom Komunikasyik » Amalan 3 K Di Tahun 2022

Amalan 3 K Di Tahun 2022

T Diposting oleh pada 2 Januari 2022
F Kategori
b Komentar Dinonaktifkan pada Amalan 3 K Di Tahun 2022
@ Dilihat 558 kali

Amalan 3 K di Tahun 2022
Oleh: Yons Achmad
(Pendiri Akademi Komunikasyik)

Setiap orang punya mimpi dan harapan setiap awal tahun. Entah itu yang disimpan dalam hati dan pikiran, ada juga yang  dituliskan.  Saya sendiri tak lelah berharap. Setiap awal tahun selalu menuliskan resolusi baru. Sebuah kebulatan tekat untuk menggapai sebuah impian, capaian atau target-target tertentu.

Selama dua tahun pandemi (2020-2021) bagi saya sudah cukup untuk melakukan refleksi atau perenungan. Sekadar mempraktikkan apa yang dibilang filsuf Aristoteles bahwa “Hidup yang tak direnungi adalah hidup yang tak layak dijalani”.

Resolusi itu sudah tertulis di buku agenda pribadi. Selanjutnya tinggal menjalankannya, cepat atau lambat. Yang penting terus bergerak, tidak diam. Hanya saja, di tahun 2022 ini, saya sedikit menurunkan ego di mana semua hal bisa dikerjakan sendiri bersama tim, tanpa bantuan pihak lain.

Tidak demikian di tahun 2022 ini, saya akan lebih banyak mendengar, menjalin silaturahmi kepada siapa saja dan juga tentu terus membangun kerjasama, sekecil apapun.

Kalau dirumuskan secara gampang, saya akan melakukan 3 K di tahun 2022 ini. Apa itu? Kita bahas secara perlahan ya. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, Komunikasi. Saya percaya, segala masalah, sebesar apapun bisa diselesaikan jika dikomunikasikan. Kepada orang yang tepat, kepada lembaga yang tepat. Bagi seorang muslim, tentu diawali sebelumnya komunikasi dengan Allah (Tuhannya).  Komunikasi, intinya adalah membangun kesepahaman bersama (mutual understanding). Itu sebabnya, dalam komunikasi, yang terpenting bukan seberapa banyak kita bicara, tapi seberapa bijak kita bisa mendengar. Lantas, menemukan dan menjalankan solusi atas beragam permasalahan. Itulah prinsip komunikasi berjejaring.

Kedua, Kolaborasi. Bekerja sendiri itu bisa, tapi tidak menarik. Lagi pula, bekerja sama menjadikan pekerjaan menjadi power full. Itu sebabnya, saya kira, siapapun perlu membuka diri untuk berkolaborasi. Dengan personal atau lembaga terkait. Kolaborasi memungkinkan hasil pekerjaan menjadi lebih baik, berkualitas dan bermakna bagi banyak pihak. Melibatkan dua atau tiga pihak menjadi kita lebih punya harapan atas sebuah keberhasilan.

Ketiga, Kontribusi. Terakhir, tentu saja kontribusi. Ide-ide besar itu baik, rencana-rencana hebat itu perlu. Tapi, pada akhirnya, yang tercatat dalam sejarah adalah kontribusi nyata dalam sebuah karya. Itulah kontribusi. Menjadi penting, bagaimana kita menjadi bagian dalam menyelesaikan beragam persoalan (masalah). Itulah sebaik-baik amal. Seperti dalam ajaran agama, bahwa manusia terbaik adalah manusia yang paling bermanfaat bagi sesamanya.

Beberapa hal di atas memang bukan hal yang baru, bukan hal yang wah. Hanya rumus sederhana saja. Bagi saya semacam monolog saja. Sebagai pengingat, sejauh mana bisa menjalankan 3 hal sederhana itu (Komunikasi, Kolaborasi, Kontribusi),  sebagai sebuah ikhtiar untuk mencapai derajat kehidupan yang lebih baik dan lebih berkualitas lagi.

Komentar dinonaktifkan: Amalan 3 K Di Tahun 2022

Maaf, form komentar dinonaktifkan untuk produk/artikel ini

a Artikel Terkait Amalan 3 K Di Tahun 2022

Refleksi Kritis Manusia Digital

T 15 Agustus 2022 F A admin

Refleksi Kritis Manusia Digital Oleh: Yons Achmad (Pengamat Komunikasi Digital. Founder Komunikasyik.com) Nicholas Negroponte, jauh hari sudah menulis sebuah buku berjudul “Being Digital”. Profesor Teknologi Media di Massachussets Institute of Technology (MIT) ini pernah meramalkan bagaimana banyak pekerjaan akan diambil... Selengkapnya

Komunikasi Empati Atas Tragedi

T 11 Januari 2021 F A admin

Awal tahun tragedi kembali terjadi. Kali ini tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 yang memakan banyak korban jiwa. Setiap datangnya tragedi, saat itu juga empati kita diuji. Empati yang paling berkontribusi (berguna) tentu saja sebuah aksi.... Selengkapnya

Proyek Gagal Film “My Flag”

T 26 Oktober 2020 F A admin

Film “My Flag: Merah Putih VS Radikalisme” yang diunggah salah satu akun ormas adalah proyek gagal. Alih-alih mendapatkan apresiasi publik, yang terjadi justru sebaliknya. Banyak kalangan menilai film itu bernuansa adu domba sesama umat Islam. Saya kira, memang ada benarnya.... Selengkapnya

+ SIDEBAR

Ada Pertanyaan? Silakan hubungi kami untuk informasi lengkapnya.

Talkshow Komunikasyik: Kreativitas Digital Raih Finansial

Talkshow Komunikasyik: Komunikasi Wisata Pandemi

Talkshow Komunikasyik: Berkomunikasi dengan Al-Quran