Pandemi Covid-19 benar-benar menghancurkan segala hal. Manusia bertumbangan, ekonomi hancur, hubungan keluarga (suami-istri) banyak yang berantakan. Banyak yang mengalami kondisi semacam itu. Termasuk juga saya.
Terlepas dari semua itu, bagaimanapun juga, akal sehat harus tetap terjaga. Sekali kehilangan akal sehat, maka bukan kebaikan yang datang, tapi justru kondisi yang semakin menambah runyam.
Setidaknya, ada 3 cara agar kita tidak kehilangan akal sehat. Diantaranya:
Pertama, tetap bersyukur. Yang pertama ini adalah persoalan iman. Seorang muslim, apapun yang terjadi tetap syukur yang dikedepankan. Sepanjang masih bisa bernapas, artinya Allah SWT masih memberikan kesempatan bagi kita untuk terus berjalan, berkiprah memberikan kontribusi terbaiknya.
Kedua, fokus kelebihan. Kalau hanya melihat kekurangan, maka yang terjadi adalah rendah diri. Justru, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa melihat kelebihan. Kita fokuskan untuk melongok ke dalam diri, kelebihan apa yang kita punyai. Dari situlah menjadikan kita bisa berusaha, setidaknya, kelebihan itu sebagai sarana agar solusi-solusi bisa kita tempuh.
Ketiga, lakukan sesuatu. Jangan diam, lakukan sesuatu. Hidup menjadi bermakna bukan karena kita memikirkan sesuatu, tapi kita melakukan sesuatu. Inilah yang kemudian saya lakukan. Setiap masalah bakal selesai kalau kita melakukan sesuatu, termasuk mengkomunikasikannya.
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan, agar kita tidak kehilangan akal sehat. Yang menjadikan kita merasa mentok dan mengambil keputusan di luar nalar.
Kita masih diberikan napas, kita masih punya kelebihan. Artinya, kita masih bisa menyelesaikan beragam masalah, tak peduli sebesar apapun masalah itu.
Seperti kata teman bijak yang berkata “ Ketika takbir dilantunkan, maka semuanya menjadi kecil saja”.
(Yons Achmad. Praktisi Komunikasi. CEO Komunikasyik.com)
Di sebuah group WA, ramai pemberitaan Tempo yang soroti kasus Aksi Cepat Tanggap (ACT). Sebuah lembaga kemanusiaan yang berdiri dan berpikrah sejak tahun 2005. Awalnya, saya lihat cover Majalah Tempo berjudul “Kantong Bocor Dana Umat”. Di kaver ditampilkan, gambar orang... Selengkapnya
Pemilih muda pada gelaran Pemilu 2024 diprediksi menyentuh angka 60% dari keseluruhan pemilih. Pemilih muda itu digolongkan menjadi dua generasi. Pertama milenial (1981-1996) atau generasi Y. Kedua generasi Z (1997-2012). Sementara, Dara Reportal menyebut pengguna Medsos 2022 menyentuh angka 191,4... Selengkapnya
Amalan 3 K di Tahun 2022 Oleh: Yons Achmad (Pendiri Akademi Komunikasyik) Setiap orang punya mimpi dan harapan setiap awal tahun. Entah itu yang disimpan dalam hati dan pikiran, ada juga yang dituliskan. Saya sendiri tak lelah berharap. Setiap awal... Selengkapnya
Komentar dinonaktifkan: 3 Cara Agar Tidak Kehilangan Akal Sehat
Maaf, form komentar dinonaktifkan untuk produk/artikel ini